PEKANBARU - Satgas Covid-19 Pekanbaru segera membahas lebih jauh terkait Pelaksanaan Tatap Muka (PTM) menyusul sejumlah pelajar di beberapa sekolah terkonfirmasi positif Covid-19. Satgas bakal mengkaji lebih dalam untuk pelaksanaan PTM, apakah masih bisa dilanjutkan atau dihentikan.
Total sejak awal Februari 2022 sudah delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan swasta di Kota Pekanbaru menghentikan PTM untuk sementara. Pihak sekolah menghentikan aktivitas belajar di sekolah karena terdapat pelajar yang reaktif usai menjalani swab antigen.
Sekolah tersebut yakni SMPN 9 Pekanbaru, SMP IT Bunayya Pekanbaru, SMPN 10 Pekanbaru, SMPN 7 Pekanbaru, SMPN 30 Pekanbaru, SMPN 22 Pekanbaru, SMPN 1 Pekanbaru, dan SMPN 18 Pekanbaru.
Total ada 18 pelajar yang hasil swab antigennya reaktif usai pemeriksaan oleh tim kesehatan. Dari jumlah itu, sembilan di antaranya hasil swab PCR pelajar itu terkonfirmasi positif covid-19. Kondisi ini mengkhawatirkan sehingga menjadi perhatian satgas.
"Ini kita laporkan ke ketua satgas kota (Walikota). Nanti satgas akan membahas tentang peningkatan kasus Covid-19. Tentang sekolah, keputusan ada di satgas," kata Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Minggu (13/2/2022).
Menurutnya, keputusan tentang pembelajaran di sekolah menjadi keputusan dari Walikota Pekanbaru sebagai ketua satgas penanganan covid-19. Ia menyebut bahwa saat ini Kota Pekanbaru masih PPKM level 1.
Ayat mengatakan, bahwa kebijakan pembelajaran di sekolah mengacu pada instruksi dalam PPKM level 1. Ia menyebut bahwa pembelajaran tatap muka masih boleh di lakukan dalam PPKM level 1.
"Makanya nanti terus kita kaji, kesempatan ini kemarin pak gubernur mengingatkan agar menjaga prokes. Kalau bersama jangan buka masker semua, misal saat makan bergantian. Tetap taati protokol kesehatan," jelasnya.
Ayat juga mengingatkan agar masyarakat menjaga imun dan banyak berdoa. Ia mengaku bahwa terkait PTM belum dibahas secara khusus pasca rapat penanganan covid-19 bersama Gubernur Riau pada Kamis kemarin.
Ayat menyebut bahwa tim satgas mengikuti arahan Gubernur Riau seputar penanganan covid-19 seiring meningkatnya kasus aktif. Apalagi kasus aktif covid-19 di Kota Pekanbaru sudah seribu lebih.***